Turki setiap tahun mengalami pergerakan lonjakan jumlah pelajar asing yang signifikan dan mengalami perubahan besar dalam bidang pendidikan tinggi dengan jumlah universitas, jumlah pusat penelitian, jumlah akademisi dan dimensi internasional.
Dalam 10 tahun terakhir, terdapat peningkatan sebesar 75 persen dalam jumlah pelajar internasional yang belajar di institusi pendidikan tinggi di Turki dan menurut angka pada tahun 2022, Turki telah menjadi salah satu negara yang menampung jumlah pelajar internasional tertinggi di dunia. Dalam hal ini, sekitar 148.000 pelajar internasional dan 25.000 diantaranya adalah penerima beasiswa.
Turki menargetkan untuk dapat menampung sekitar 200 ribu pelajar internasional pada tahun 2023.
Hal ini didasarkan dari kenaikan jumlah pelajar di seluruh dunia dari negara yang berbeda yang memilih untuk belajar diluar negaranya. Pada tahun 1975 jumlah pelajar yang melanjutkan pendidikan diluar negaranya sekitar 800 ribu orang, jumlah ini naik hingga 4,5 juta pelajar pada tahun 2010 dan akan terus naik, bahkan diperkirakan akan mencapai angka 20 juta pelajar pada tahun 2030.
Pendidikan dipandang sebgai cara bagi setiap negara untuk mengembangkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan nasionalnya.
Saat ini, seiring dengan permasalahan dunia yang telah bersifat universal dan menjadi perhatian seluruh umat manusia. kini pendidikan bertujuan untuk melahirkan generasi yang dapat menemukan solusi bersama terhadap permasalahan seluruh umat manusia. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa individu-individu yang berasal dari negara dan budaya berbeda dan menerima pendidikan internasional di luar negara tempat mereka tinggal memiliki pengalaman unik dan memiliki keunggulan yang berbeda.
Upaya internasionalisasi setiap negara dibidang pendidikan tinggi pada dasarnya didasarkan pada 4 prinsip berikut:
1. Pengembangan dan interaksi akademik
2. Pembangunan ekonomi dan solidaritas
3. Interaksi sosial dan budaya
4. Pengembangan hubungan politik dan diplomatik
red: @hanif.eljawie